Selasa, 14 Februari 2012

trombosit


Ø TROMBOSIT
Trombosit merupakan komponen tubuh kita yang mengalir bersama dengan sel darah merah dan putih. Trombosit memiliki fungsi utama membekukan darah sehingga tidak banyak darah yang terbuang percuma saat terjadi pendarahan.

Rasio plasma keping darah normal berkisar antara 200.000-300.000 keping/mm³, nilai dibawah rentang tersebut dapat menyebabkan pendarahan, sedangkan nilai di atas rentang yang sama dapat meningkatkan risiko trombosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah bila tersentuh benda kasar.
Fungsi lain dari trombosit :
ü trombosit  berfungsi untuk mendorong respon daya tahan tubuh. Dengan kata lain, trombosit juga berfungsi untuk memperkuat daya tahan tubuh.Text Box:  Pada saat terjadi luka, maka trombosit berkumpul pada luka dan membeku sehingga tertutup lukanya. Kemudian, trombosit tersebut mengarahkan bakteri ke limpa. Selanjutnya, bakteri tersebut ‘dikepung’ oleh sel-sel dendritik yang berfungsi sebagai sel daya tahan tubuh. Maka respon daya tahan tubuh itulah yang menghabisi bakteri

 
Trombosit dan cairan atau plasma darah adalah istilah yang sangat erat hubungannya dengan penyakit demam berdarah. Untuk menjalankan tugas dalam pembekuan darah, tubuh kita memerlukan trombosit. Trombosit akan segera menghentikan pendarahan jika tubuh kita mengalami luka atau pendarahan. Untuk itu diperlukan trombosit yang banyak.
Tubuh memerlukan jumlah sel keping darah normal sekitar 150.000 hingga 350.00/mm3. Istilah trombositopenia diberikan bagi mereka yang memiliki jumlah trombosit yang sedikit. Sementara kebalikannya adalah trombositosis.
Pada kasus demam berdarah, trombositopenia terjadi karena adanya kerusakan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh virus dengue. Keadaan ini diperparah karena trombosit yang ada digunakan untuk mengatasi pendarahan yang sudah terjadi.
Sementara plasma darah adalah cairan pada darah yang mengandung ion (elektrolit). Pada demam berdarah, plasma darah akan keluar dari pembuluh darah. Akibatnya, cairan dan elektrolit yang terkandung di dalam plasma akan dibawa keluar dari pembuluh darah yang mengakibatkan dehidrasi.
              Trombosit memiliki peran dalam sistem hemostasis, suatu mekanisme faali tubuh untuk melindungi diri terhadap kemungkinan perdarahan atau kehilangan darah. Fungsi utama trombosit adalah melindungi pembuluh darah terhadap kerusakan endotel akibat trauma-trauma kecil yang terjadi sehari-hari dan mengawali penyembuhan luka pada dinding pembuluh darah.
              Mereka membentuk sumbatan dengan dengan jalan adhesi ( perlekatan trombosit pada jaringan sub-endotel pada pembuluh darah luka ) dan agregasi ( perlekatan antar sel trombosit).
Orang-orang dengan kelainan trombosit, baik kualitatif maupun kuantitatif, sering mengalami perdarahan-perdarahan kecil di kulit dan permukaan mukosa yang disebut ptechiae, dan tidak dapat mengehentikan perdarahan akibat luka yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Agar dapat berfungsi dengan baik, trombosit harus memadai dalam kuantitas (jumlah) dan kualitasnya. Pembentukan sumbat hemostatik akan berlangsung dengan normal jika jumlah trombosit memadai dan kemampuan trombosit untuk beradhesi dan beragregasi juga bagus.
Jumlah trombosit normal adalah 150.000 – 450.000 per mmk darah. Dikatakan trombositopenia ringan apabila jumlah trombosit antara 100.000 – 150.000 per mmk darah. Apabila jumlah trombosit kurang dari 60.000 per mmk darah maka akan cenderung terjadi perdarahan. Jika jumlah trombosit di atas 40.000 per mmk darah biasanya tidak terjadi perdarahan spontan, tetapi dapat terjadi perdarahan setelah trauma. Jika terjadi perdarahan spontan kemungkinan fungsi trombosit terganggu atau ada gangguan pembekuan darah. Bila jumlah trombosit kurang dari 40.000 per mmk darah,

biasanya terjadi perdarahan spontan dan bila jumlahnya kurang dari 10.000 per mmk darah perdarahan akan lebih berat. Dilihat dari segi klinik, penurunan jumlah trombosit lebih memerlukan perhatian daripada kenaikannya (trombositosis) karena adanya resiko perdarahan.

3 komentar:

  1. untuk menjaga jumlah trombosit pada angka yang seharusnya, langkah apa saja yg harus di lakukan, apakah itu bisa dari segi makanan bernutrisi, atau malah sejenis obat?

    BalasHapus
  2. Apakah ada trombosit itu langsung turun jadi 0...dan kalo trombosit jadi 0 apa yg terjadi?

    BalasHapus