Ø Proses
fotosintesis Hydrilla Verticillata
Fotosintesis
merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses inimenggunakan energi dan
cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofilyang terdapat dalam
kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyaimembran luar dan
membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stromayang mengandung
enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebuttilakoid. Proses
fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O),konsentrasi
CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapiyang menjadi
faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air,dan
karbondioksida
Reaksi yang terjadi saat fotosintesis adalah :
6CO2 + 6H2O +
Cahaya C6H12O6
+ 6CO2
Kloropil
Dari
reaksi tersebut kita dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis terbentuk
oksigen. Percobaan pertama mencoba membuktikan hal tersebut. Hydrilla dimasukkan
ke dalam gelas beaker yang terlebih dahulu telah dilengkapi dengan corong
penutup dan gelas kimia, kemudian dimasukkan air yakinkan pada saat air
memenuhi gelas beaker dan masuk kedalam gelas kimia tidak terdapat gelembung
udara dari luar. Gelas beaker yang berisi air ini diletakkan di 2 tempat yang
berbeda kadar cahaya yang bertujuan untuk memperoleh hasil gelembung yang
berbeda pula jumlahnya sehingga didapatkan hubungan antara jumlah gelembung
dengan kadar cahaya yang ada. Tempat
yang dipilih adalah didalam ruangan dan diluar ruangan dengan cahaya yang
maksimum dengan lama pengamatan bervariasi dari 5 menit, 10 menit, dan 15
menit.
Gelembung udara yang dihasilkan menandakan bahwa proses
fotosintesis pada Hydrilla verticilata menghasilkan oksigen.
Berdasarkan hasil pengamatan jumlah gelembung udara yang dihasilkan pada
perlakuan A dalam medium air di tempat terang dalam ruangan lebih sedikit
dibandingkan dengan perlakuan B yang ditempatkan diluar ruangan ditempat
terbuka dengan intensitas cahaya II walaupun waktu yang digunakan sama. Hal ini
membuktikan bahwa intensitas cahaya sangat mempengaruhi proses fotosintesis.
Intensitas cahaya yang optimum sangat baik untuk proses fotosintesis,
sebaliknya dengan intensitas cahaya yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
dapat menghambat berlangsungnya proses fotosintesis.
Sedangkan perlakuan C yang menggunakan medium air
ditambah larutan NaHCO3 yang diletakkan ditempat terang dalam
ruangan menghasilkan jumlah gelembung udara yang lebih sedikit dibandingkan
dengan perlakukan D yang diletakkan di luar ruangan (ditempat terbuka) yang
mengunakan medium tambahan yaitu NaHO3. Hal ini disebabkan karena
intensitas cahaya dan larutan NaHCO3 yang terurai menjadi NaOH dan
CO2.
Selain intensitas cahaya dan kadar CO2, juga
terdapat faktor lain yang mempengaruhi proses fotosintesis adalah temperatur,
kadar 02, kadar air dan unsur mineral yang ada. Laju pembentukan
oksigen dapat digunakan sebagai suatu petunjuk untuk laju fotosintesis yang
dilakukan oleh tumbuhan.
Percobaan kedua yaitu penentuan karbohidrat pada
fotosintesis pada daun tumbuhan berupa daun mangga. Percobaan ini
dilakukan pada daun yang segar dan dibungkus dengan kertas karbon kurang lebih
24 jam, kemudian daun tersebut dimasukkan kedalam air panas setelah dilepas
dari pohonnya yang bertujuan untuk mematikan sel-sel yang ada. Setelah direbus
kemudian daun dimasukkan kedalam larutan alkohol agar klorofil pada daun
tersebut larut sehingga warna daun berubah menjadi pucat, daun yang telah dimasukkan
kedalam alkohol tadi kemudian dimasukkan kembali ke dalam air panas dan
selanjutnya kedalam larutan JKJ dan kemudian diangkat.
Dari hasil pengamatan di peroleh bahwa warna daun setelah
diberi perlakuan seperti diatas berubah menjadi pucat untuk bagian yang
tertutup dengan kertas aluminium foil dan bagian yang tidak ditutup menjadi
berwarna cokelat tua. Warna cokelat tua menandakan bahwa telah terjadi proses
fotosintesis yang telah terbentuk amilum yang berwarna cokelat jika bereaksi
dengan larutan iod (larutan JKJ). Hal ini menandakan bahwa cahaya sangat
berperan dalam peristiwa fotosintesis, dimana cahaya yang diterima dengan bebas
tanpa adanya suatu penghalang, maka akan membuat perubahan pada daun. Secara
garis besar dapat dikatakan stomata akan berperan sebagai pengatur penguapan
dalam peristiwa fotosintesis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar