Selasa, 14 Februari 2012

respirasi katak


Ø Respirasi pada katak
Pertukaran gas lewat kulit pada katak, lebih banyak digunakan untuk mengeluarkan CO2. Sedangkan masukan oksigen lewat paru – paru mencapai tiga kali lebih besar dibandingkan lewat kulit. Kulit bagian punggung dan bagian paha yang labih padat dibandingkan dengan bagian kulit bagian bawah. Katak bernapas dengan paru – paru dan kulit.
Mekanisme pernapasan pada katak :
Udara masuk melalui koane           bronkus           paru – paru          kulit
Ø  Osmoregulasi
      Osmoregulasi adalah proses mengatur konsentrasi cairan dan menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme hidup. Proses osmoregulasi diperlukan karena adanya perbedaan konsentrasi cairan tubuh dengan lingkungan disekitarnya. Jika sebuah sel menerima terlalu banyak air maka ia akan meletus, begitu pula sebaliknya, jika terlalu sedikit air, maka sel akan mengerut dan mati. Osmoregulasi juga berfungsi ganda sebagai sarana untuk membuang zat-zat yang tidak diperlukan oleh sel atau organisme hidup.

    
 Dalam proses inti osmoregulasi, terjadi suatu peristiwa osmosis, dimana perpindahan cairan yang encer ke cairan yang pekat shingga akan tercipta suatu kondisi konsentrasi yang sama dan  disebut dengan  isotonis. Isotonis adalah dua macam larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama (isoosmotik) Pada kondisi Osmoregulasi: isotonis adalah tekanan osmotik dua macam cairan misal: tekanan osmotik antara cairan tubuh dan air laut (lingkungan hidup hewan).

    Dalam keadaan normal (osmosis), cairan akan mengalir dari cairan yang encer menuju cairan yang pekat. Agar tidak mengalir dari cairan yang encer ke cairan yang pekat, maka diberikan tekanan dengan besaran tertentu, dan tekanan ini disebut dengan tekanan osmotic larutan (besarnya tekanan yang diperlukan untuk mencegah aliran cairan encer ke bagian pekat).

      Tekanan osmotic sama dengan konsentrasi osmotic, sehingga apabila tekanan osmotic tinggi, maka larutankonsentrasi osmotic juga akan tinggi. Sehingga akan diperoleh larutan yang Hiperosmotik (larutan yang mempunyai konsentrasi osmotik lebih tinggi daripada larutan yang lain) dan larutan yang Hipoosmotik (larutan yang memiliki konsentrasi osmotik lebih rendah daripada larutan lainnya.)
Kriteria Hewan Dalam Osmoregulasi

      Hewn osmoregulator merupakan hewan yang mampu melakukan osmoregulasi dengan baik. Sedangkan Hewan Osmokonformer merupakan hewan yang tidak mampu mempertahankan tekanan osmotik, sehingga harus beradaptasi agar bertahan hidup dengan syarat perubahan lingkungan tidak besar  dan dalam kisaran toleransi.




ü Osmoregulasi pada Hewan di Lingkungan Air Tawar

    Masalah yang dihadapi hewan air tawar, merupakan kebalikan dari hewan air laut. Yaitu tekanan Osmotik cairan tubuh hewan air tawar lebih tinggi dari lingkungannya (hiperosmotik/hipertonis). Terancam oleh Kehilangan garam Pemasukan air yang berlebihan.

ü Osmoregulasi pada Hewan di Lingkungan Payau

Tidak selamanya menetap di habitat yang tetap (air laut atau air tawar) saat tertentu masuk ke daerah payau. Salmon, Lamprey dan belut, perpindahan antara air tawar dan air bergaram merupakan bagian dari siklus hidup yang normal. memiliki kemampuan  adaptasi yang baik terhadap perubahan kadar garam (kadar garam di daerah payau selalu berubah.

ü Osmoregulasi pada Hewan di Lingkungan Darat

 Yaitu memiliki keuntungan hewan yang berhasil hidup di darat dan mudah memperoleh oksigen. Sedangkan kerugiannya yaitu masalah keseimbangan air dan ion mudah terancam dehidrasi. Kehilangan air yitu berupa penguapan yang dipengaruhi oleh Kandungan uap air di atmosfer, Gerakan udara, Tekanan barometrik, Luas permukaan penguapan, dan suhu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar