Ø Respirasi
pada katak
Pertukaran
gas lewat kulit pada katak, lebih banyak digunakan untuk mengeluarkan CO2.
Sedangkan masukan oksigen lewat paru – paru mencapai tiga kali lebih besar
dibandingkan lewat kulit. Kulit bagian punggung dan bagian paha yang labih
padat dibandingkan dengan bagian kulit bagian bawah. Katak bernapas dengan paru
– paru dan kulit.
Mekanisme
pernapasan pada katak :
Udara
masuk melalui koane bronkus paru – paru kulit
Ø Osmoregulasi
Osmoregulasi adalah proses mengatur konsentrasi cairan dan
menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme
hidup. Proses osmoregulasi diperlukan karena adanya perbedaan konsentrasi
cairan tubuh dengan lingkungan disekitarnya. Jika sebuah sel menerima terlalu
banyak air maka ia akan meletus, begitu pula sebaliknya, jika terlalu sedikit air,
maka sel akan mengerut dan mati. Osmoregulasi juga berfungsi ganda sebagai
sarana untuk membuang zat-zat yang tidak diperlukan oleh sel atau organisme
hidup.
Dalam proses inti osmoregulasi, terjadi suatu
peristiwa osmosis, dimana perpindahan cairan yang encer ke cairan yang pekat
shingga akan tercipta suatu kondisi konsentrasi yang sama dan disebut
dengan isotonis. Isotonis adalah dua macam larutan yang mempunyai tekanan
osmotik sama (isoosmotik) Pada kondisi Osmoregulasi: isotonis adalah tekanan
osmotik dua macam cairan misal: tekanan osmotik antara cairan tubuh dan air
laut (lingkungan hidup hewan).
Dalam keadaan normal (osmosis), cairan akan mengalir dari cairan yang
encer menuju cairan yang pekat. Agar tidak mengalir dari cairan yang encer ke
cairan yang pekat, maka diberikan tekanan dengan besaran tertentu, dan tekanan
ini disebut dengan tekanan osmotic larutan (besarnya tekanan yang diperlukan
untuk mencegah aliran cairan encer ke bagian pekat).
Tekanan osmotic sama dengan konsentrasi osmotic, sehingga apabila
tekanan osmotic tinggi, maka larutankonsentrasi osmotic juga akan tinggi.
Sehingga akan diperoleh larutan yang Hiperosmotik (larutan yang mempunyai
konsentrasi osmotik lebih tinggi daripada larutan yang lain) dan larutan yang
Hipoosmotik (larutan yang memiliki konsentrasi osmotik lebih rendah daripada
larutan lainnya.)
Kriteria Hewan Dalam Osmoregulasi
Hewn osmoregulator merupakan hewan yang mampu melakukan osmoregulasi
dengan baik. Sedangkan Hewan Osmokonformer merupakan hewan yang tidak mampu
mempertahankan tekanan osmotik, sehingga harus beradaptasi agar bertahan hidup
dengan syarat perubahan lingkungan tidak besar dan dalam kisaran
toleransi.
ü Osmoregulasi pada Hewan di
Lingkungan Air Tawar
Masalah yang dihadapi hewan air tawar, merupakan kebalikan dari hewan
air laut. Yaitu tekanan Osmotik cairan tubuh hewan air tawar lebih tinggi dari
lingkungannya (hiperosmotik/hipertonis). Terancam oleh Kehilangan garam
Pemasukan air yang berlebihan.
ü Osmoregulasi pada Hewan di
Lingkungan Payau
Tidak selamanya menetap di habitat
yang tetap (air laut atau air tawar) saat tertentu masuk ke daerah payau.
Salmon, Lamprey dan belut, perpindahan antara air tawar dan air bergaram
merupakan bagian dari siklus hidup yang normal. memiliki kemampuan
adaptasi yang baik terhadap perubahan kadar garam (kadar garam di daerah
payau selalu berubah.
ü Osmoregulasi pada Hewan di
Lingkungan Darat
Yaitu memiliki keuntungan hewan yang berhasil
hidup di darat dan mudah memperoleh oksigen. Sedangkan kerugiannya yaitu
masalah keseimbangan air dan ion mudah terancam dehidrasi. Kehilangan air yitu
berupa penguapan yang dipengaruhi oleh Kandungan uap air di atmosfer, Gerakan
udara, Tekanan barometrik, Luas permukaan penguapan, dan suhu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar