Selasa, 14 Februari 2012

bunga pukul empat


Kingdom                     : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom                : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                           : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                    : Hamamelidae
Ordo                            : Caryophyllales
Famili                          : Nyctaginaceae
Genus                          : Mirabilis
Spesies                        : Mirabilis jalapa L.


Herba tahunan, tegak, tinggi 20 cm - 80 cm, berasal dari Amerika Selatan, banyak ditanam orang sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pembatas pagar rumah. Tumbuh di dataran rendah yang cukup mendapat sinar matahari maupun di daerah perbukitan. Termasuk suku kampah-kampahan, berbatang basah, daunnya berbentuk jantung, warna hijau tua, panjang 2 cm - 11 cm, lebar 8 mm - 7 cm, pangkal daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak berhadapan, mempunyai tangkai daun yang panjangnya 6 mm - 6 cm.
Bunganya berbentuk terompet, dengan banyak macam warna, antara lain: merah, putih, jingga, kuning, kombinasi/belang- belang. Mekar di waktu sore hari dan kuncup kembali pada pagi hari menjelang fajar
Buahnya keras, warna hitam, berbentuk telur, dapat dibuat bedak. Kulit umbinya berwarna coklat kehitaman, bentuk bulat memanjang, panjang 7 cm - 9 cm dengan diameter 2 cm - 5 cm, isi umbi berwarna putih.
Gerak termonasti adalah gerak nasti karena adanya pengaruh suhu, sedangkan fotonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh cahaya. Gerak ini dijumpai pada banyak tumbuhan, seperti gerak mekarnya punga pukul empat (Mirabilis jalapa), bunga waru, bunga mentimun, labu, dan sebangsanya.
Bunga-bunga tersebut tidak dapat setiap saat mekar. Mekarnya hanya pada jam-jam tertentu saja, yaitu sekitar pukul 16.00-17.00.
gerak mekarnya bunga tersebut karena pengaruh berbagai faktor yang salling terkait, cahaya, suhu, kelembapan udara di sekitarnya. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan terjadinya perubahan turgor pada bunga, sehingga bunga mekar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar