Ø Bunga
Kembang Sepatu
Kembang sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak
berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau
bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye
hingga merah tua atau merah jambu.
Kerajaan:
|
|
Divisi:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
H. rosa-sinensis
|
Nama
binomial Hibiscus rosa-sinensis L
kandungan kimia
Daun, bunga dan akar kembang sepatu mengandung flavonoida. Di samping itu daunnya juga mengandung saponin, dan polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga mengandung tanin dan saponin. (tanamanobat.org)Tanaman ini mengandung : bunganya mengandung hibisetin, sedangkan batang dan daunnya mengandung Ca-oksalat, peroxidase, lemak dan protein.
kandungan kimia
Daun, bunga dan akar kembang sepatu mengandung flavonoida. Di samping itu daunnya juga mengandung saponin, dan polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga mengandung tanin dan saponin. (tanamanobat.org)Tanaman ini mengandung : bunganya mengandung hibisetin, sedangkan batang dan daunnya mengandung Ca-oksalat, peroxidase, lemak dan protein.
Khasiat kembang sepatu
Selain memiliki fisik bunga yang indah, tanaman
kembang sepatu ini memiliki banyak khasiat yang telah digunakan sebagai tanaman
obat oleh masyarakat selama bertahun – tahun.
ü Sebagai Obat sakit panas
ü Obat batuk dan sariawan
ü Obat Gannorhoea
ü Obat Gondok
ü Obat bisul dan abses
Ø Hormon Auksin
Hormon auksin pertama kali ditemukan oleh Went yang terdapat pada
ujung koleoptil kecambah gandum (Avena sativa). Pada penelitian Went
lebih lanjut, ternyata diketahui hormon auksin juga ditemukan pada ujung
koleoptil kecambah tanaman yang lain. Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang di temukan pada ujung batang, akar, dan pembentukan bunga yang berfungsi untuk sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Auksin berperan penting
dalam pertumbuhan tumbuhan. Hormon auksin merupakan senyawa kimia Indol Asetic
Acid (IAA) dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada
ujung tunas (terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun muda, bunga, buah,
dan kambium. Jika hormon auksin berada di ujung tunas, maka akan diangkut oleh
jaringan berkas pembuluh (xilem dan floem) menuju ke tunas untuk tumbuh dan
pemanjangan sel-sel jaringan batangnya.
Hormon auksin diproduksi di bagian koleoptil ujung tunas lalu diangkut
oleh jaringan pembuluh angkut menuju tunas, selanjutnya tunas akan tumbuh
menjadi tunas bagian akar, batang, dan daun. Pada tunas batang, auksin akan
berkumpul di bawah permukaan batang yang menyebabkan sel-sel jaringan di bawah
permukaan batang tersebut akan tumbuh lebih cepat dari sel-sel jaringan di atas
permukaan batang. Karena sifat hormon auksin sangat peka terhadap panas/sinar.
Auksin akan rusak dan berubah menjadi suatu zat yang justru akan menghambat
terjadinya pembelahan selsel pada daerah pemanjangan batang, sehingga
pertumbuhan sel-sel batang yang terkena sinar matahari akan menjadi lebih
lambat dibandingkan dengan sel-sel jaringan pada sisi batang yang tidak terkena
sinar matahari.
Hormon
auksin selain berfungsi merangsang perpanjangan sel-sel batang dan menghambat
perpanjangan sel-sel akar, juga berfungsi merangsang pertumbuhan akar samping (lateral)
dan akar serabut yang berfungsi sebagai penyerapan air dan mineral, mempercepat
aktivitas pembelahan sel-sel titik tumbuh kambium akar dan batang, menyebabkan
terjadinya diferensiasi sel menjadi jaringan berkas angkut xilem, dan
merangsang terjadinya pembentukan bunga dan buah.
Auksin
Auksin (auxin) berasal dari bahasa yunani yang artinya tumbuh. Adanya
sesuatu zat yang dapat mengatur pertumbuhan ini awal mulanya diamati oleh
Darwin dalam tahun 1897 dengan percobaan pengaruh penyinaran terhadap
coleoptile (pucuk tanaman). Ketika penyinaran dilakukan pada ujung coleoptile,
ujung coleoptile ini tumbuh mengikuti datangnya sinar. Hal ini menunjukkan
bahwa adanya suatu zat atau senyawa yang mengatur pertumbuhan tanaman mengikuti
datangnya arah sinar
Peranan Auksin
Berikut ini beberapa peranan auksin di dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman:
- Merangsang perpanjangan sel
- Merangsang pembelahan sel di kambium dan, dalam kombinasi dengan sitokinin dalam kultur jaringan
- Merangsang diferensiasi floem dan xilem
- Memacu inisiasi akar pada stek batang dan akar lateral dalam pengembangan kultur jaringan
- Perantara dalam respon tropistic lentur dalam menanggapi gravitasi dan cahaya
- Pasokan auksin dari tunas apikal menekan pertumbuhan tunas lateral
- Penundaan penuaan daun
- Dapat menghambat atau merangsang (melalui stimulasi etilena) daun dan pematangan buah
- Dapat menginduksi pengaturan buah dan pertumbuhan pada beberapa tanaman
- Terlibat dalam mengasimilasi gerakan menuju auksin yang kemungkinan disebabkan efek transportasi pada floem
- Penundaan pematangan buah
- Mempromosikan berbunga di bromeliad
- Merangsang pertumbuhan bagian bunga
- Mendukung (via produksi etilen) karakter betina dalam bunga dioecious
- Merangsang produksi etilen pada konsentrasi tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar